Pertumbuhan yang berkelanjutan didukung oleh peningkatan penetrasi Internet dan smartphone, pertumbuhan populasi, dan proliferasi pedagang online dan pembayaran telah mendorong pertumbuhan Pasar Direct to Consumer – D2C: Ken Research

0


Memacu pertumbuhan industri telah menjadikan Indonesia sebagai negara terbesar ke-3 di G20 setelah India dan China dan diperkirakan akan mengembangkan kondisi persaingan pasar yang kuat untuk pasar Direct to Consumer – D2C Indonesia di tahun-tahun mendatang.

Peraturan Perdagangan Elektronis E-Commerce: Pemerintah Indonesia memperkenalkan PP No. 80 tahun 2019 pada bulan November 2019 yang bertujuan untuk memberikan pedoman hukum bagi industri e-commerce di negara tersebut. Undang-undang baru mewajibkan bisnis e-commerce untuk mendapatkan izin usaha, melaporkan pajak, dan menegakkan perlindungan dan hak konsumen. Persyaratan hukum adalah memprioritaskan perdagangan barang atau jasa dalam negeri, meningkatkan daya saingnya, dan memfasilitasi bagian atau area khusus untuk mempromosikan barang atau jasa tersebut di pasar online.

Dampak COVID 19: Timbulnya pandemi global telah memicu ekonomi digital di Indonesia. Kunjungan pelanggan ke pusat perbelanjaan dan toko ritel fisik (offline) serta perjalanan bisnis dan rekreasi menurun secara signifikan karena konsumen harus tinggal di rumah. Ini memiliki dampak yang sangat besar pada pasar Direct to Consumer (D2C) karena kebanyakan orang sekarang berbelanja dari platform online dan terus mencari merek baru untuk dijelajahi.

Produk inovatif baru: Pelanggan Indonesia sangat dipengaruhi oleh Budaya K-Pop & produk bermerek kecantikan dari Korea bersama dengan produk alami & ramah lingkungan, terutama di kalangan Milenial. Hal ini telah meningkatkan permintaan produk bermerek dari Korea. Selain itu, permintaan akan produk halal yang secara internal dipengaruhi oleh Budaya Muslim telah melahirkan merek-merek local seperti Wardah Cosmetics untuk Wanita di Tanah Air.

Pendanaan Besar: Terlepas dari Covid-19, sebanyak empat belas (14) produk bermerek untuk konsumen di Indonesia telah mengumpulkan pendanaan dari perusahaan Venture Capital (VC) di tahun lalu, dua kali lipat dari tahun sebelumnya. Pada paruh pertama tahun 2021 saja, sebanyak 17 perusahaan VC telah menggelontorkan modal ke produk-produk bermerek untuk konsumen. Perusahaan seperti NAMA Beauty oleh Luna Maya mengumpulkan US$5 juta dalam Seed Funding yang dipimpin oleh AC Ventures.

Laporan berjudul “Tinjauan dan Prospek Pasar Ritel Online Direct to Consumer – (D2C) di Indonesia hingga 2026– Didorong oleh penetrasi telepon pintar dan Internet yang tinggi, mengubah gaya hidup Konsumen seiring dengan kecenderungan untuk mengeksplorasi Merek dan Produk Baru” oleh Ken Research menyarankan bahwa pasar D2C Indonesia diperkirakan akan tumbuh lebih lanjut dalam waktu dekat karena varian produk baru, investasi dalam Inovasi Baru, dan Strategi Promosi pemasaran Influencer. Kecenderungan pelanggan yang tumbuh terhadap kustomisasi, budaya K-pop, dan produk ramah lingkungan akan mendapatkan daya tarik dalam waktu dekat. Pasar diharapkan mencatat CAGR positif ~30% dalam hal Gross Merchandise Value – GMV selama periode perkiraan 2021-2026F.

Segmen Utama yang Dicakup dalam Laporan Pasar D2C Indonesia

  • Menurut Pengguna Akhir
  • Mode termasuk kacamata & Bingkai
  • Kecantikan & Perawatan Pribadi
  • Makanan dan Minuman
  • Kesehatan
  • Perhiasan
  • Lainnya termasuk Perabotan & lainnya
  • Menurut Jangka Waktu Pengiriman Menurut Jumlah Pesanan
  • Pengiriman Hari Yang Sama
  • Pengiriman Hari Berikutnya
  • Pengiriman Dua Hari
  • Pengiriman Lebih Dari Dua Hari
  • Menurut Wilayah berdasarkan Gross Merchandise Value – GMV
  • Jakarta
  • Surabaya
  • Medan
  • Bandung
  • Makassar
  • Lainnya seperti Batam, Depok, Batu sebagainya

Narasumber Utama

  • Para perusahaan D2C
  • Perusahaan Venture Kapital
  • Para Calon Investor
  • Para Perusahaan E-Commerce

UNDUH CONTOH LAPORAN

Periode Waktu yang Tercatat dalam Laporan:

  • Periode Waktu secara Historis: 2016-2021
  • Periode Waktu Proyeksi/Perkiraan: 2021–2026

Topik utama Pembahasan dalam Laporan

  • Pengenalan Pasar E commerce Indonesia
  • Pengenalan Pasar Ritel Indonesia
  • Pengenalan Pasar Ritel Online D2C Indonesia
  • Ukuran Pasar Ritel Online D2C Indonesia, 2016-2021
  • Segmentasi Pasar Ritel Online D2C Indonesia, 2021
  • Pendorong Pertumbuhan untuk Pasar Ritel Online D2C Indonesia
  • Landscape E commerce, Pemain D2C, Pemain Vertikal, Perusahaan Logistik di Pasar Ritel Online D2C Indonesia
  • Skenario Persaingan Pasar Ritel Online D2C Indonesia
  • Isu dan Tantangan di Pasar Ritel Online D2C Indonesia
  • Analisis Pelanggan di Pasar Ritel Online D2C Indonesia
  • Gambaran Semua Sektor Vertikal di Pasar Ritel Online D2C
  • Outlook dan Proyeksi Masa Depan Pasar Ritel Online D2C Indonesia, 2021-2026F
  • Studi Kasus Pemain Global di pasar D2C

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT:

Hubungi Kami:
Ken Research
Ankur Gupta, Kepala Pemasaran & Komunikasi
Ankur@kenresearch.com
+91-9015378249

 

Share.