Pasar Pinjaman Peer-to-Peer Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp 430 Triliun dalam hal kredit yang disalurkan pada tahun 2024: Ken Research

0


TEMUAN UTAMA

  • Diharapkan pada tahun yang berakhir 2024, jumlah pinjaman yang disalurkan oleh platform Peer-to-Peer Lending akan menjadi Rp 430 Triliun, lebih dari empat kali lipat dari jumlah pada tahun 2018.
  • Peningkatan penetrasi internet dan telepon seluler akan meningkatkan akses kredit ke daerah-daerah terpencil di Indonesia dan membantu mempersempit kesenjangan pendanaan yang dihadapi oleh industri Kecil dan Menengah.
  • Strategi pemasaran utama yang diadopsi oleh platform Peer-to-Peer Lending akan mencakup kemitraan dengan pemberi pinjaman institusional dan bank untuk mendapatkan akses ke basis modal yang lebih besar serta kemitraan dengan penjual e-commerce untuk memberikan pembiayaan kepada penjual dan vendor.

Pertumbuhan E-commerce: Pertumbuhan Penyaluran Kredit oleh operator platform Peer-to-Peer Lending akan didorong oleh pertumbuhan penetrasi internet dan telepon seluler di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Permintaan pendanaan akan meningkat karena lebih banyak pelanggan beralih ke e-commerce untuk kebutuhan konsumsi mereka, sehingga meningkatkan aktivitas penjual dan karenanya meningkatkan kebutuhan akan pendanaan modal kerja. Peta jalan e-commerce Indonesia bertujuan untuk meningkatkan pasar e-commerce dan mengarah pada adopsi teknologi digital.

Masuknya Pemain Pinjaman Peer-to-Peer: Dengan lebih dari 100 platform yang saat ini terdaftar di OJK dan lebih dari 100 masih dalam proses untuk mendapatkan pendaftaran, pencairan pinjaman akan meningkat di tahun-tahun mendatang karena menjangkau basis peminjam yang lebih luas. Mekanisme pengujian Sandbox yang diperkenalkan oleh OJK untuk menguji keandalan operasional terhadap penipuan dan kerusakan platform karena kegagalan teknologi akan membantu platform ini mendapatkan penerimaan peraturan dan operasional.

Kemitraan dengan Bank dan Lembaga Keuangan: Untuk mengatasi kerugian dari kurangnya basis deposan seperti bank, platform pinjaman Peer-to-Peer akan terus mencari untuk berkolaborasi dan bermitra dengan lembaga keuangan besar dan bank untuk mendapatkan akses ke basis modal yang lebih besar untuk memenuhi permintaan peminjam. Bank diatur untuk mendapatkan keuntungan dari kemitraan ini dengan menjangkau basis peminjam yang lebih luas, mengurangi biaya yang terkait dengan penilaian kredit dengan melakukan outsourcing kegiatan tersebut ke operator platform.

Pasar untuk pinjaman Peer-to-Peer telah tumbuh pada tingkat pertumbuhan yang signifikan selama periode CY’2016-CY’2018. Industri ini masih dalam fase yang muncul. Dengan norma-norma yang lebih ketat karena peraturan OJK dan peningkatan konektivitas di ponsel dan penetrasi internet, pasar akan meningkat lebih lanjut karena geografi yang lebih baru akan dilayani. Pasar untuk pinjaman Peer-to-Peer akan meningkat lebih lanjut untuk periode CY’2019E-2024E. Dengan pemerintah Indonesia meluncurkan peta jalan e-Commerce, dibantu oleh adopsi teknologi digital, lebih banyak peminjam dan pemberi pinjaman diatur untuk berpartisipasi dalam pasar pinjaman Peer-to-Peer.

Analis di Ken Research dalam publikasi terbaru mereka “Tolok Ukur Persaingan: Prospek Pasar Pinjaman Peer-to-Peer Indonesia hingga 2024”percaya pertumbuhan aktivitas e-commerce yang mendorong aktivitas penjual, adopsi, dan integrasi teknologi digital dengan e-commerce, masuknya operator platform baru dan kemampuan mereka untuk mencakup geografi yang lebih luas, peningkatan penetrasi internet dan ponsel dan peningkatan partisipasi bank dan lembaga keuangan adalah beberapa faktor yang  akan mendorong pasar untuk mendaftarkan CAGR hampir 50% dalam hal pencairan pinjaman untuk periode 2019-2024.

Segmen Utama yang Dicakup

Berdasarkan Lokasi Pinjaman Dicairkan

  • Di dalam Jawa
  • Di luar Jawa

Target Audiens Utama

  • Platform Pinjaman Peer-to-Peer yang Ada
  • Pendatang Pasar Baru- Platform Domestik
  • Pendatang Pasar Baru- Platform Internasional
  • Bank dan Lembaga Keuangan
  • Badan Pemerintah
  • Investor &; Perusahaan Modal Ventura
  • Penyedia Teknologi Pihak Ketiga
  • UMKM dan Penjual E-commerce

Unduh Contoh Laporan

Periode waktu yang tercantum dalam laporan:

Periode Sejarah: 2016 -2018

Periode Prakiraan: 2019-2024

Perusahaan yang Dicakup:

  • Investree
  • Modalku
  • Koinworks
  • Danamas
  • Mekar
  • Crowde
  • Crowdo
  • Akseleran
  • Aktivaku
  • Amartha

Minta Kustomisasi

Topik utama yang dibahas dalam laporan

  • Analisis Rantai Nilai Pasar Peer-to-Peer Lending Indonesia
  • Gambaran Umum Pasar Peer-to-Peer Lending Indonesia
  • Ekosistem Pasar Peer-to-Peer Lending Indonesia
  • Masa Depan dan Proyeksi Pasar Peer-to-Peer Lending Indonesia
  • Kerangka Regulasi di Pasar Pinjaman Peer-to-Peer Indonesia
  • Isu dan Tantangan di Pasar Pinjaman Peer-to-Peer Indonesia
  • Lanskap Kompetitif di Indonesia Pasar Pinjaman Peer-to-Peer

Hubungi:
Penelitian Ken
Ankur Gupta, Kepala Pemasaran &; Komunikasi
support@kenresearch.com
+91-9015378249

Share.