Pasar Data Center Indonesia didorong oleh Undang-Undang Pelokalan Data Pemerintah ditambah dengan melonjaknya permintaan dari Industri BFSI Vertikal: Ken Research

0


“Permintaan yang meningkat untuk data center lokal telah mendorong pertumbuhan pasar data center di Indonesia.”

Lonjakan Permintaan untuk Pusat Data Lokal: Indonesia menyaksikan lonjakan permintaan untuk pusat data lokal karena undang-undang lokalisasi data pemerintah (GR 82) yang mengamanatkan perusahaan untuk menyimpan data mereka secara lokal di dalam negeri. Pemerintah meluncurkan peraturan ini untuk mengendalikan pencurian data dan pelanggaran data di negara ini. Peraturan ini merupakan inisiatif untuk melindungi data negara dengan menyimpannya di dalam negeri dan membangun kepercayaan di antara pengguna akhir. Pasca Implementasi GR-82, pengguna akhir menjadi lebih berhati-hati terhadap penyimpanan data mereka dan sekarang mencari pusat data lokal di negara ini untuk memilih mereka sebagai penyedia layanan pusat data mereka. Peraturan tersebut telah mendorong para pemain cloud global untuk membangun pusat data mereka secara lokal untuk menyimpan data pengguna akhir Indonesia di Indonesia.

Memperkuat adopsi Layanan Cloud: Industri cloud di Indonesia berada pada tahap yang baru lahir dan memiliki potensi besar di sektor ini yang menarik para pemain cloud global untuk berinvestasi dan masuk ke pasar Indonesia. Meningkatnya kesadaran tentang pusat data dan layanan cloud menyebabkan lonjakan jumlah pelanggan yang memilih layanan cloud. Peningkatan fitur keamanan dan pengenalan layanan cloud pribadi telah berkontribusi untuk meningkatkan industri layanan cloud di negara ini. Permintaan untuk layanan cloud adalah yang tertinggi di antara sektor manufaktur. UKM dan perusahaan besar juga mengadopsi komputasi awan untuk memotong biaya operasional mereka. Rendahnya biaya operasi dalam layanan Cloud menarik perusahaan lokal Indonesia yang menyebabkan meningkatnya permintaan ruang data center oleh penyedia layanan cloud

Menumbuhkan industri UKM di Indonesia: Industri UKM di Indonesia semakin berkembang dan memiliki potensi besar untuk membantu menumbuhkan Industri data center. Indonesia disaksikan memiliki 41 juta UKM di Indonesia termasuk bisnis seperti e-commerce, B2B, Manufaktur, Ritel dan lainnya pada tahun 2019. Kekhawatiran biaya UKM yang tinggi membuat mereka mengadopsi layanan pusat data lokasi bersama dari layanan cloud seperti SaaS. UKM adalah pengguna akhir terkemuka di pasar SaaS di Indonesia karena kebutuhannya akan pusat data dan layanan cloud berbiaya rendah.

Analis di Ken Research dalam publikasi terbaru mereka “Indonesia  Data Center and Cloud Services Market Outlook to 2024- Implementation of Data Localization Law Leading to Surge in Localized Data Center Revenue percaya bahwa industri data center di Indonesia telah berkembang dan diperkirakan akan berkembang lebih jauh karena meningkatnya jumlah data center,  Lonjakan permintaan untuk pusat data lokal, masuknya perusahaan pusat data global di negara ini, layanan tambahan yang disediakan oleh perusahaan seperti layanan cloud, pemulihan data, layanan keamanan, cross connect dan lain-lain. Pasar diperkirakan akan mencatat CAGR positif sebesar 22,2% dalam hal pendapatan selama periode perkiraan 2019-2024F.

Segmen Utama yang Dicakup

Berdasarkan Jenis Pusat Data:

  • Pusat Data Lokasi Bersama
  • Co-location Ritel
  • Grosir Co-location

Pusat Data Terkelola

Berdasarkan Wilayah:

  • Jakarta
  • Surabaya
  • Bandung
  • Bogor
  • Batam
  • Others (Medan, Makassar, Palembang, Bekasi, Bali, Kalimantan and rest)

Berdasarkan Tingkat Tingkat:

  • Tingkat I &; II
  • Tingkat III
  • Tingkat IV

Oleh Pengguna Akhir:

  • BFSI
  • ITU/IT
  • Pemerintah
  • UKM
  • Lainnya (Pendidikan, Ritel, Manufaktur, Logistik dan lainnya)

Oleh Klien:

  • Klien Domestik
  • Klien Global

Segmen Utama yang Tercakup dalam Pasar Cloud

Dengan Layanan Cloud:

  • SaaS
  • IaaS
  • Paas
  • Lain

Oleh Pengguna Akhir:

  • Manufaktur
  • Telekomunikasi/TI
  • BFSI
  • Pemerintah
  • Pendidikan
  • Lain

Oleh Klien:

  • Klien Domestik
  • Klien Global

Oleh SaaS:

  • Oleh Perusahaan Besar
  • ADALAH

Oleh IaaS:

  • Oleh Perusahaan Besar
  • ADALAH

Oleh PaaS:

  • Oleh Perusahaan Besar
  • ADALAH

Target Audiens Utama

  • Perusahaan pusat data
  • Penyedia cloud (Domestik dan Global)
  • Perusahaan pusat data terkelola
  • Perusahaan pusat data lokasi bersama
  • Ekuitas Swasta dan Kapitalis Ventura
  • Asosiasi Industri
  • Konstruktor Pusat Data
  • Penyedia teknologi

UNTUK INFORMASI LEBIH LANJUT:

Periode waktu yang tercantum dalam laporan:

  • Periode Sejarah – 2014-2019
  • Periode Prakiraan – 2020-2024

Perusahaan yang Dicakup:

Perusahaan Data Center:

  • Telkom Sigma
  • PT PENGINAPAN
  • Pusat Data Nex
  • Faasri Utama Sakthi
  • Aplikanusa Lintasarta
  • Biznet
  • Pusat Data GTN

Penyedia Cloud:

  • Indonesia Cloud
  • Indosat
  • XL Axiata 

Topik utama yang dibahas dalam laporan

  • Gambaran Umum Pusat Data Indonesia dan Genesis
  • Perbandingan Pasar Data Center Indonesia dengan Malaysia, India, Thailand, Singapura dan Hong Kong
  • Ukuran Pasar Data Center Indonesia
  • Segmentasi Pasar Data Center Indonesia
  • Parameter Pengambilan Keputusan Dipertimbangkan oleh Pengguna Akhir sebelum Mengambil Layanan dari Perusahaan Data Center
  • Snapshot pada Konstruktor Data Center di Indonesia
  • Skenario Kompetitif di Pasar Data Center Indonesia
  • Profil Perusahaan perusahaan data center Indonesia
  • Prospek dan Proyeksi Masa Depan Pasar Data Center Indonesia
  • Model Investasi untuk mendirikan pusat data di Indonesia
  • Gambaran Umum Indonesia Cloud Computing
  • Ukuran Pasar Cloud Computing Indonesia
  • Segmentasi Pasar Cloud Computing Indonesia
  • Skenario Kompetitif di Pasar Cloud Computing Indonesia
  • Prospek dan Proyeksi Masa Depan Pasar Cloud Computing Indonesia
  • Tren dan Perkembangan Pasar Data Center Indonesia
  • Isu dan Tantangan di Data Center Indonesia
  • Peraturan Pemerintah di Pasar Data Center Indonesia
  • Studi Kasus Sukses
  • Rekomendasi Analis

Laporan Terkait

Prospek Pasar Pusat Data Malaysia hingga 2022 – berdasarkan aliran pendapatan (colocation, hosting terkelola, dan layanan cloud), oleh pengguna akhir (perbankan &; keuangan, pemerintah federal, konten &; teknologi, dan lainnya)

Vietnam Cyber Security Industry Outlook to 2023 – Berdasarkan Solusi (Firewall & UTM, Sistem Deteksi Intrusi, Antivirus, dan Lainnya), Oleh Pengguna Akhir (Perbankan &; Keuangan, Pemerintah, TI &; Telekomunikasi, Ritel, dan Lainnya), Dengan Solusi Keamanan Impor dan Domestik, Berdasarkan Keamanan (Keamanan Jaringan, Keamanan Aplikasi, Keamanan Titik Akhir, Keamanan Seluler &; Nirkabel, Keamanan Konten, dan Keamanan Cloud).

Hubungi Kami:
Ken ResearchAnkur Gupta, Head Marketing &; Communications
Ankur@kenresearch.com
+91-9015378249

Share.