Pertumbuhan Tren Ritel Online dan Pengobatan Mandiri Mendorong Pertumbuhan Pasar Ritel Farmasi Indonesia: Ken Research

0


Meningkatkan Penggunaan Telemedicine: Telah terjadi peningkatan penggunaan perawatan kesehatan digital dan ini akan menjadi norma baru di negara ini pasca-COVID-19. Pada Maret 2019, aplikasi layanan kesehatan lokal, Alodokter, mencatat lebih dari 30 juta pengguna aktif (1,5X lebih tinggi dari lalu lintas sebelum COVID-19). Aplikasi telemedicine terbesar di Indonesia, Halodoc, serta raksasa ride-haling, GoJek, bermitra dengan Kementerian Kesehatan untuk menyediakan diagnostik COVID-19 di daerah terpencil.

Apotek semakin berfokus pada layanan seperti pengiriman ke rumah, catatan resep, dan layanan pengingat konsumsi obat, bagian perawatan diabetes khusus, peralatan diagnostik diri, makanan alami, produk perawatan bayi, perawatan kulit, perlengkapan mandi, antara lain untuk menjadi solusi satu atap untuk semua kebutuhan farmasi pelanggan.

Tantangan dalam Industri Kesehatan: Menyediakan fasilitas kesehatan bagi warganya yang tersebar di sekitar 17.000 pulau merupakan tantangan besar bagi pemerintah Indonesia. Fasilitas kesehatan di Indonesia tidak merata; Meskipun faktanya hanya 35% dari pulaunya yang dihuni. Mayoritas fasilitas kesehatan primer terletak di Jawa, pulau yang paling padat. Puskesmas (klinik yang dikelola pemerintah) adalah titik kontak utama (dan hanya dalam beberapa kasus) untuk layanan kesehatan di banyak daerah pedesaan terbelakang.

Dampak COVID-19 terhadap Industri Ritel Farmasi Indonesia : COVID-19 telah sangat berdampak pada pasar ritel farmasi di Indonesia. Pada Juli 2020, pendapatan rata-rata per apotek turun ~50,0% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2019. Penguncian yang diberlakukan di negara itu, penurunan produksi farmasi dan pergerakan transportasi berdampak buruk pada industri. Permintaan OTC dan Suplemen untuk meningkatkan kekebalan meningkat 2020; Bahkan setelah lockdown permintaan akan produk-produk ini terus meningkat. Perusahaan diharapkan untuk berinvestasi dalam saluran penjualan online &; kemitraan untuk memastikan pendapatan penjualan.

Analis di Ken Research dalam publikasi terbarunya “Indonesia Pharmacy Retail Market Outlook to 2025 By Market Structure (Organized & Unorganized); Berdasarkan wilayah (Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Sumatera Utara & lainnya); Berdasarkan Kategori Produk (Resep, OTC, Produk Non-Farmasi & Peralatan Medis); oleh area terapeutik; dan By Product Type (Patented &; Generic Drugs)” mengamati bahwa di Indonesia merupakan salah satu pasar produk farmasi terbesar di Asia Tenggara dan perlahan pulih dari krisis ekonomi setelah pandemi. Meningkatnya penetrasi asuransi di negara ini seiring dengan meningkatnya permintaan untuk produk OTC mendorong pertumbuhan industri. Meningkatkan fokus pada kegiatan promosi dan pemasaran, peluncuran produk baru, kemitraan &; kolaborasi diharapkan dapat mendorong industri di masa depan. Pasar Ritel Farmasi Indonesia diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 1,5% berdasarkan pendapatan penjualan selama periode perkiraan 2019-2025.

Beli sekarang

Segmen Utama yang Dicakup

Berdasarkan struktur pasar (terorganisir & tidak terorganisir),

Berdasarkan Jenis Produk (Obat yang Diresepkan, Over-The-Counter, Produk Non Farmasi & Peralatan Medis)

Segmentasi Lebih Lanjut Jenis Produk berdasarkan Rumah Sakit dan Apotek Berbasis Jalan / Mall

Berdasarkan Wilayah (Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta, Sumatera Utara & Lainnya)

Berdasarkan Jenis Obat (Dipatenkan & Obat Generik)

Oleh area terapeutik (anti-infeksi, kardiovaskular, nyeri / analgesik , vitamin / mineral / nutrisi, antibiotik, pernapasan, usus gastro,

Ginekologi, Neuro & Lainnya)

Perusahaan yang Dicakup

Kimia Farma Apotek

Apotek K-24

Wali

Watsons

Abad

Viva Apotek

Griya Farma

Target Audiens Utama

Produsen Farmasi/Obat

Distributor/Grosir Obat

Suplemen Kesehatan dan Produsen Produk OTC

Pemain Logistik 3PL

Organisasi Pemerintah yang melayani Industri Farmasi

Pemain E-Farmasi

Pemain Farmasi Offline

Rumah sakit

Asosiasi Industri

Periode waktu yang ditangkap dalam laporan: –

Periode Sejarah – 2014-2019

Periode Prakiraan – 2020-2025

Topik utama yang dibahas dalam laporan

Sekilas Tentang Kesehatan Indonesia

Tren dan pendorong pertumbuhan di industri dan tantangan yang dihadapi

Penggunaan dan Tren Kontrasepsi di Indonesia

Ukuran dan Segmentasi Ritel Farmasi Indonesia, 2014 – 2019

Ekosistem dan Rantai Nilai Industri Ritel Farmasi di Indonesia

Analisis SWOT Industri dan Matriks BCG

Parameter Pengambilan Keputusan Pelanggan

Perbandingan Silang antara Pemain Utama dan Profil Perusahaan &; Portofolio Produk

Ukuran dan Segmentasi Pasar Masa Depan, 2019-2025F

Dampak Covid-19 pada Industri & Jalan ke Depan

Rekomendasi Analis

Pasar Ritel Farmasi Indonesia

Unduh Contoh Laporan

Hubungi Kami:
Ken ResearchAnkur Gupta, Head Marketing &; Communications

Ankur@kenresearch.com
+91-9015378249

Share.